Sejarah Ali Alaidin Mughayat Syah
Minggu, 05 Mei 2019
Add Comment
Ali Alaidin Mughayat
Syah merupakan
pendiri Sultan pertama Kesultanan Aceh. Ali Alaidin telah bertahkta dari tahun
1514 hinga meninggal pada tahun 1530. Pada tahun 1520, Ali Aladin Mughayat Syah memulai kampanye militer guna menguasai
bagian utara Sumatra. Dalam kampanye pertama Ali Aladin Mughayat Syah yaitu Daya
di sebelah barat laut.
Selanjutnya pasukan Ali Alaidin Mughayat Syah melebarkan
sayap hingga menuju pantai timur yang terkenal dengan penghasilan emas dan
rempah-rempahnya. Agar dapat memperkuat perekonomian rakyat dan juga kekuata
militer laut, maka Ali Alaidin Mughayat Syah telah mendirikan banyak pelabuhan.
Penyerangan Ali Alaidin Mughayat Syah menuju Deli dan Aru
merupakan perluasan terakhir yang dilakukan oleh Ali Alaidin Mughayat Syah. Di
Deli yang meliputi Pedir dan Pasai, pasukan dari Ali Alaidin Mughayat Syah
sanggup mengusir garnisun(korps pasukan ditempatkan di suatu benteng guna
mempertahankan mealwan musuh) Portugis dari daerah tersebut.
Dalam penyerangan pada tahhun 1524 terhadap Aru, pasukan dari
Ali Alaidin Mughayat Syah dikalahkan oleh pasukan armada Portugis. Aksi militer
tersebut ternyata juga berdampak yang mengancam Johor. Usai meninggal pada
tahun 1530, Ali Alaidin Mughayat Syah digantikan oleh putranya sendiri yang
bernama Sultan Salahuddin.
Ada beberapa versi sejarah yang menjelaskan terbentuknya
kerajaan aceh. Menurut hikayat Aceh dari buku Aceh sepanjang Abad yang
menjelaskan Aceh Darussalam merupakan persatuan dari dua kerajaan,
masing-masing dipimpin Sultan Muzaffar Syah dari pidie dan Raja Inayat Syah
dari Aceh Besar.
Sultan Muzaffar Syah dan Raja Inayat Syah merupakan 2
bersaudara yang kemudian terjadi perpecahan di antara keduanya yang menyebabkan
terjadinya peperangan, dimana dimenangkan oleh pasukan Muzaffar Syah dan pada
akhirnya menyatukan Pitie dengan Aceh Besar. Dengan demikian Sultan Muazzafar Syah
memberi nama dengan Aceh Darussalam.
0 Response to "Sejarah Ali Alaidin Mughayat Syah"
Posting Komentar